Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Patung-patung di Dinding

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 07 Juli 2020 – 05:05 WIB
Patung-patung di Dinding - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Aksi menumbangkan patung terus terjadi di Amerika Serikat. Padahal Presiden Donald Trump sudah marah-marah terus.

Bahkan sudah mengancam akan mengeluarkan aturan keras: yang berbuat seperti itu akan dihukum berat. Dengan masa hukuman lebih panjang.

Justru Sabtu lalu satu patung lagi ditumbangkan. Diceburkan ke laut.

Baca Juga:

Yang ditumbangkan itu patung tokoh besar dunia: Christopher Columbus. Yang selama ini --sesuai dengan buku pelajaran sekolah-- kita kenal sebagai 'penemu' Benua Amerika.

Columbus di mata aktivis persamaan hak di Amerika ternyata dianggap pembunuh besar. Tidak layak diagungkan dalam sejarah, apalagi sampai dibuatkan patung.

Memang, gegara Columbus-lah orang Eropa datang ke Amerika. Dengan istilah yang sangat sepihak: menemukan Amerika.

Kata 'menemukan' itu seperti menganggap benua tersebut tanah kosong. Yang bisa langsung diduduki begitu saja.

Padahal benua itu sudah berpenduduk. Yakni orang kulit merah: Indian. Mereka sendiri awalnya tidak menyebut diri Indian. Columbus-lah yang membuat istilah itu.

Perang itu tidak imbang. Kulit putih menang. Lalu merasa menjadi pemilik sah tanah Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News