Paus Fransiskus Jadi Rebutan Pemburu Selfie di Bangkok
jpnn.com, BANGKOK - Paus Fransiskus tiba di Thailand pada Rabu, untuk bertemu dengan umat Katolik yang taat dalam perjalanan yang mencakup reuni keluarga di Bangkok, dan berlanjut ke Jepang untuk menyampaikan pesan anti-nuklir.
Menanti untuk bisa sekilas melihat Paus, banyak umat Katolik dengan antusias berkumpul di sekitar Kedutaan Vatikan di Bangkok dan Rumah Sakit St. Louis untuk berswafoto.
"Sekali seumur hidup, saya ingin melihatnya dan dapat menerima doa darinya," kata Orawan Thongjamroon (60) di luar Kedutaan Vatikan, tempat dia berada sejak pagi hari untuk menunggu iring-iringan kepausan.
Umat Katolik merupakan minoritas di Thailand yang penduduknya mayoritas beragama Buddha. Jumlah umat Katolik di negara itu tidak lebih dari 2 persen dari seluruh populasi.
Pesawat Paus mendarat di luar Bangkok sekitar tengah hari dan dia turun ke bandara dengan berjalan di atas karpet merah. Paus Fransiskus disambut oleh para pemimpin gereja untuk kunjungan yang bertepatan dengan peringatan 350 tahun misi kepausan pertama di Siam, sebutan lama Thailand.
Di antara mereka yang menyambutnya adalah sepupu dan teman masa kecilnya dari Argentina, Suster Ana Rosa Sivori, biarawati berusia 77 tahun yang telah bekerja di sekolah-sekolah Thailand selama lebih dari 50 tahun. Sivori akan menjadi penerjemah pribadi Paus selama berada di Thailand.
Keduanya tampak berseri-seri saat berjalan melintasi aspal melalui kerumunan pastor, anak-anak, dan pejabat pemerintah ke iring-iringan mobil yang menunggu.
"Teman-teman yang terkasih di Thailand dan Jepang, sebelum kita bertemu, mari kita berdoa bersama agar akhir-akhir ini kita dipenuhi rahmat dan sukacita," demikian pesan yang tertulis di akun resmi Paus Fransiskus sebelum meninggalkan Vatikan.