PB NU Ingin Satukan Lagi Eksponen PKB
Kubu Lily Wahid Juga Gelar PertemuanSabtu, 18 Desember 2010 – 09:55 WIB
Menanggapi rencana muktamar tersebut suara dari kubu Muhaimin Iskandar juga makin kencang. Beberapa pengurus DPP PKB yang berkantor di Jl. Raden Saleh, Jakarta, itu menanggapi minor rencana muktamar tersebut. Diantaranya, Wasekjen Hanif Dhakiri. "Kalau atas nama PKB, itu sudah pasti ilegal dan dapat dibaca sengaja untuk memecah belah PKB dan menghancurkan politik NU," tegas Hanif. Karenanya, dia menghimbau, jajaran struktural dan keluarga besar PKB tidak terprovokasi dengan manuver terakhir Yenny tersebut.
Di luar kedua kelompok tersebut, masih ada satu eksponen lagi di PKB yang juga disebut-sebut akan mengadakan kegiatan besar di waktu yang tidak jauh berbeda dengan muktamar versi kubu Kalibata. Gerbong yang dikomandani Lily Chadijah dan Lukman Edy yang berhimpun dalam Komite Islah akan mengadakan Islah Akbar di Ancol, Jakarta, pada 27-29 Desember 2010 nanti. Mirip dengan muktamar, kegiatan tersebut juga berencana menghadirkan DPW dan DPC dari seluruh Indonesia. "Kami tidak menyebutnya sebagai muktamar, tapi ini adalah alternatif terakhir untuk menjawab kemelut di PKB selama ini," ujar Ketua Panitia Islah Akbar Amar Ma"ruf, di Jakarta, kemarin. Dia menyatakan, proses terakhir atas pembentukan Komite Islah tersebut akan melibatkan pengurus PKB, baik dari kubu MLB Parung maupun Ancol.
Rencananya, seperti halnya muktamar, forum tersebut juga akan mengambil keputusan-keputusan penting bagaimana PKB ke depan. "Soal siapa yang memimpin kami sepenuhnya serahkan pada floor," lanjut Amar. Hingga saat ini, menurut dia, panitia Islah akbar telah menerima konfirmasi kehadiran 1.800 peserta dari pengurus DPW dan DPC seluruh Indonesia. "Dari hasil MLB Parung maupun Ancol, semua nanti bisa mengecek keabsahan mereka," tegasnya. (dyn)