PBFC Andalkan Serangan Balik Lawan Persib
"Ini pertandingan home pertama kami. Saya berharap para pemain tidak tampil tertekan. Maka, tidak ada pengawalan khusus. Justru kami yang akan membuat pemain Persib lebih bertahan," kata Ricky seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Bapak dua anak itu meyakini kualitas pemain bertahannya bisa kembali meredam perlawanan Persib, seperti berlaku dalam empat laga sebelumnya. Target yang diusung tim pun tidak ingin ternoda dengan kebobolan di kandang sendiri.
Angin segar bagi Pesut Etam ialah cederanya top skor sementara Persib, Van Dijk. Meski begitu, tim tamu menyiapkan antisipasi. Pemain yang patut diwaspadai ialah Febri dan Atep.
Terutama untuk Febri, anak ajaib Persib itu dengan mudah bisa mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Ketajaman Persib juga teruji dengan mampu mencetak gol di setiap pertandingan selama Piala Presiden 2017.
"Saya mengakui Febri punya permainan menghibur dengan kemampuan yang dimiliki. Tapi, kami yang bertindak sebagai tuan rumah ingin menampilkan lebih dari itu. Terutama saat menghalau serangan lawan seperti di fase grup dan perempatfinal," kata Ricky.
Persib yang selalu bermain dengan formasi 4-3-3, terus tampil menyerang. Menempatkan tiga gelandang, plus empat bek berkualitas, Pangeran Biru merupakan klub yang hampir sempurna di setiap posisi. Lantas, bagaimana cara membongkarnya?
PBFC II menjadi satu-satunya semifinalis yang bermasalah di lini depan. Jika Persib tampil moncer dengan sembilan gol atau Semen Padang yang sudah membukukan 13 gol, Pesut Etam baru mencatatkan satu gol. Capaian yang begitu anti-mainstream bagi tim empat besar.
Namun, tak perlu risau melihat fakta signifikan tersebut. Asri Akbar cs sudah terbiasa mengalami posisi genting dan berhasil melewatinya. Misalnya harus menang di laga pamungkas melawan Sriwijaya FC pada fase grup. Lalu, menumbangkan Madura United di babak perempatfinal lewat adu penalti.