Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029
Menurut Addin, GP Ansor merupakan pengawal dan pendukung Utama kebijakan PBNU. Sehingga, organisasi tersebut bisa menjadi pandu dan elemen genetik dari Nahdlatul Ulama.
"Kami ke depan juga akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pendahulu kami, Gus Yaqut Cholil Qoumas," tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Addin memastikan program strategis GP Ansor disandarkan dengan pilar BISA. B berarti bisnis ekonomi, I-nya Inovasi teknologi dan media, S-nya sumber daya manusia, dan A-nya adalah anak-anak muda Indonesia.
"Kami yakin, GP Ansor bisa menjadi supporting system bagi Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, sebagai kelanjutan Nawa Cita dari pemerintahan Jokowi hari ini menuju Indonesia emas 2045. Penyelarasan ini kami sebut dengan Asta BISA," kata Addin.
Dalam acara inaugurasi ini, hadir beberapa pejabat dan tokoh negara serta Nahdlatul Ulama.
Selain Presiden Jokowi, ada juga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menkumham Yasonna H. Laoly, Menkominfo Budi Arie Setiadi, (Menteri ATR/BPN) Agus Harimurti Yudoyono, Mensesneg Pratikno, Menpora Dito Ariotedjo, Menag Yaqut Cholil Quomas, Mendagri Tito Karnavian, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Dewan Penasihat GP Ansor Wiranto.
Selain itu, hadir juga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Pangdam Jaya Mayjen TNI M Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rais Aam PBNU KH Miftahul Ahyar, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, serta putra Jokowi, Kaesang Pangarep.
Dalam kepengurusan GP Ansor 2024-2029, total ada 144 badan pengurus harian (BPH) serta 378 pengurus Departemen, Lembaga, dan Badan di bawah GP Ansor.