PCR Normal
Oleh Dahlan IskanBerarti saya kecepetan satu hari. Ya sudah. Belum rezeki.
Yang paling senang atas penurunan tarif PCR itu tentu Garuda Indonesia dan Citilink. Terutama Citilink. Anak perusahaan Garuda ini masih mampu terbang di banyak jam dan di banyak rute. Sudah jauh mengalahkan bapaknya.
Surabaya-Jakarta, misalnya, Citilink sudah bisa terbang 13 kali sehari. Garuda tinggal 3 kali sehari.
Citilink memang mampu membayar BBM ke Pertamina. Juga mampu membayar cicilan dan sewa pesawat.
Sedang Garuda sudah serba-sulit. Bukan saja menghadapi Pertamina, tetapi juga pemasok yang lain. Terutama pemasok onderdil. Yang kini hanya mau kirim barang kalau dibayar kontan.
Lion Air hampir tidak terpengaruh oleh penurunan tarif PCR itu. Lion sudah mampu 'menurunkan' sendiri. Sejak tiga bulan lalu.
Itu karena Lion membeli sendiri bahan-bahan dan peralatan PCR/Antigen. Lalu menyerahkannya ke poliklinik yang ia tunjuk. Yakni klinik yang sudah dapat izin tes Covid dari pemerintah.
Di klinik-klinik itulah –di banyak kota– Lion bisa memfasilitasi penumpangnya untuk PCR murah. Sudah Rp 275.000 sejak lama. Mungkin segera menjadi Rp 250.000. Agar tetap lebih murah dari ketentuan baru pemerintah. Begitulah 'bocoran' yang saya dapatkan.