PDAM Siapkan Zona Air Minum di 50 Titik
jpnn.com - PDAM di Surabaya menuju ke tugas utamanya. Menjual air minum. Bukan sekadar air bersih untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Melainkan air yang bisa diminum langsung. Dari keran pelanggan.
Enam bulan belakangan ratusan pelanggan di Ngagel Tirto jadi objek penelitian. PDAM sudah berkali-kali mengambil sampel air yang mengalir ke pelanggan khusus itu.
Hasilnya, kualitas air sudah sesuai kriteria air minum. Namun, PDAM belum mempersilakan warga untuk langsung meminumnya.
''Ada persiapan-persiapan teknis yang harus dilakukan lebih dulu,'' ujar Koordinator Proyek Zona Air Minum Prima (ZAMP) PDAM Marven Katamsi.
Saat ini instalasi yang digunakan untuk mengalirkan air minum berasal dari alat pinjaman. PDAM bakal mengganti alat tersebut dengan yang baru. PDAM beli sendiri.
Alat itu sudah tiba di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel pekan lalu. Namun, penggantian alat itu masih belum tuntas. Setelah alat terpasang, tekanan air yang dialirkan bakal lebih tinggi. Sebab, selama ini warga mengeluh bahwa air tidak mengalir selama 24 jam. Air hanya kencang pada jam-jam tertentu. ''Biasanya tekanannya 2-3 meter. Ini nanti lebih dari itu,'' katanya.
Salah satu warga Ngagel Tirto, Wawan Wijanarko, sempat menanyakan kualitas air PDAM tersebut.
Dia mengakui, air bertambah jernih dan tidak bau. Namun, saat kakaknya meminum langsung air itu, tenggorokan kakaknya langsung sakit.