Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PDIP Siap Kembali Menjadi Oposisi

Kamis, 09 Juli 2009 – 10:51 WIB
PDIP Siap Kembali Menjadi Oposisi - JPNN.COM
OPOSISI. Kekalahannya pada Pilpres 2009 membuat PDIP harus kembali menjadi Oposisi. Sekjen PDIP Pramono Anung mengaku siap mengemban amanah sebagai oposisi tersebut.
JAKARTA – Proses penghitungan suara nasional terhadap hasil pilpres yang dikerjakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan. Meski begitu, semua hasil quick count mengarah kepada pemenangan SBY-Boediono dengan angka mutlak.Bagaimana bila hasil penghitungan KPU yang bersifat final nanti memang menghasilkan kemenangan bagi duet incumbent? ’’Ya jadi oposisi lagi,’’ kata Sekjen DPP PDIP Pramono Anung kepada JPNN di kediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta Selatan, kemarin (8/7).

Menurut Pram –begitu dia biasa disapa– PDIP tidak kapok dengan pengalaman lima tahun terakhir menjadi oposisi. Bahkan, dia tidak khawatir PDIP akan ’’kehabisan nafas’’ bila harus beroposisi lagi untuk lima tahun ke depan.’’Saya pribadi siap,’’ tegas anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo itu. Bagaimana dengan Megawati? ’’Mbak Mega juga siap. Nggak ada masalah,’’ tegas orang dekat Megawati itu. Tentunya kali ini PDIP tidak akan beroposisi sendirian. Melainkan bersama-sama Partai Gerindra.

Pram menambahkan quick count merupakan bagian dari proses untuk membaca prediksi hasil pilpres secara ilmiah. Tapi, segala kemungkinan masih bisa terjadi. ’’Pegangan kami tetap penghitungan KPU. Quick count bukan penghitungan final,’’ kata Pram. Penegasan senada juga disampaikan tim JK-Wiranto. Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengatakan menempuh jalur oposisi merupakan konsekuensi dari rencana koalisi besar yang dikembangkan saat menata koalisi di tahap awal pilpres. ’’Kami siap dan setuju,’’ katanya.

Menurut dia, tradisi oposisi itu diperlukan supaya demokrasi bisa berkembang sehat. ’’Ada oposisi, jadi proses chek balances berimbang. Kalau tidak ada, demokrasi bisa lumpuh,’’ tegas tokoh senior HMI itu.Kader muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi mengatakan keputusan partainya untuk memiliki capres sendiri merupakan pilihan yang tepat. Akan lebih baik lagi, imbuh dia, Golkar bisa menempuh jalan oposisi kalau tokoh Golkar gagal menjadi pemenang dalam pilpres. ’’Tidak perlu Partai Golkar mengemis jatah kursi di pemerintahan,’’ katanya.

JAKARTA – Proses penghitungan suara nasional terhadap hasil pilpres yang dikerjakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berjalan. Meski begitu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close