Pebalap 20 Negara Berlomba di Tour de Banyuwangi Ijen
"Etape 3 bisa disebut etape neraka karena selain rute terpanjang, para rider dipaksa menaklukkan lereng Ijen yang dianggap sebagai salah satu tanjakan balap sepeda paling ekstrem di Asia. Sangat menguras tenaga. Saya kira, tidak semua pebalap mampu menyelesaikan etape ini," imbuh Guntur.
Etape ketiga ini diyakini Guntur juga sebagai babak yang menentukan. Para raja tanjakan akan berjuang habis-habisan di etape ini. Poin mereka sangat ditentukan di sini. "Etape ini bisa sebagai penentu poin. Kalau selisih poin jawara di etape satu dan dua tipis, dipastikan jawara di etape tiga ini akal sebagai pemenang ITdBI," terang Guntur.
Terakhir di etape empat, para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 140,5 kilometer dengan rute dari Kecamatan Kalibaru dan finish di kantor Pemkab Banyuwangi.
"Saat di kota Banyuwangi nanti, para pembalap akan menempuh criterium race dengan mengelilingi kota sepanjang 5 kilometer sebanyak 15 kali putaran," kata Guntur.
Event ITdBI ini akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individual (Yellow Jersey), Green Jersey (best sprint classification), White Jersey (best Indonesian rider), dan red jersey untuk juara umum tanjakan.
Seluruh persiapan dalam menyelenggarakan even ITdBI ini, menurut Khoirulloh, hampir sempurna. “Semua persiapan mulai perlengkapan yang dibutuhkan peserta, akomodasi hingga rute sudah 90 persen. Tinggal bagaimana kelancaran penyelenggaraan saat kompetisi berlangsung,” kata dia. (eri/mas)