Pecah Ban Bikin Sebastian Vettel Cuma Unggul Satu Poin

jpnn.com, SILVERSTONE - Bintang Mercedes Lewis Hamilton bak hidup dalam cerita dongeng. Hanya dalam satu lap GP Inggris, Minggu (16/7) malam WIB, pembalap tuan rumah itu mampu mengepras jarak poinnya dengan pimpinan klasemen saat ini Sebastian Vettel (Ferrari) menjadi hanya satu angka.

Drama menyesakkan menimpa Ferrari saat balapan tinggal menyisakan dua lap. Dua pembalapnya, Kimi Raikkonen dan Vettel mengalami pecah ban pada waktu yang nyaris bersamaan. Raikkonen mengalami kerusakan ban kiri depan di lap 50 dari 51 putaran yang dilombakan. Di lap berikutnya, giliran Vettel mengalami kejadian serupa, juga pada ban kiri depan mobilnya.

Padahal, keduanya sedikit lagi mengamankan podium 2-3 di belakang Hamilton yang menjadi juara. Raikkonen mengumpat sejadi-jadinya melalui radio ketika pit wall Ferrari tak bisa menemukan jawaban yang tepat tentang penyebab mimpi buruk tersebut.

Akibat insiden itu, pembalap Finlandia tersebut harus masuk pit untuk mengganti ban dan memberikan jalan lapang kepada kompatriotnya Valtteri Bottas (Mercdes) menuju podium kedua. Raikkonen sendiri akhirnya finis ketiga.

Kesialan ternyata belum usai. Vettel yang seharusnya bisa finis di posisi ketiga karena bencana yang menimpa Raikkonen, malah mengalami pecah ban di lap terakhir. Setelah berhasil memaksa mobilnya kembali ke pit dan mengganti ban, pembalap Jerman itu mampu meneruskan balapan hingga finis di posisi tujuh.

''Tak ada tanda-tanda (pecah ban) itu akan terjadi,'' keluh Vettel yang mengaku sempat merasakan getaran pada mobilnya beberapa lap sebelum bannya pecah.

Raikkonen sama sekali tidak senang dengan hasil tersebut. Di atas podium, dia bahkan tak merayakannya dengan pesta sampanye seperti biasanya.

Pirelli langsung melakukan investigasi awal untuk mencari penyebab insiden tersebut. Dari pemeriksaan awal, kedua insiden tersebut disebabkan faktor yang sama sekali berbeda. Dalam kasus Raikkonen, ditemukan lapisan ban terkoyak. Berbeda dengan Vettel yang mengalami pecah ban.