Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan
Selasa, 22 Januari 2013 – 09:24 WIB
LEMBANG-Puluhan pedagang daging sapi di pasar tradisional Panorama Lembang Kabupaten Bandung Barat lebih memilih tutup kios daripada harus menanggung kerugian akbibat terus naiknya harga daging sapi. Di Lembang, harga daging sapi berkisar antara Rp90.000-Rp100.000 per kilogram. "Mogok jualan yang dilalkukan rekan-rekan pedagang ini karena harga daging saat ini dinilai sangat tidak wajar bagi pedagang. Harga tidak terkendali, minat pembeli tidak ada, harga Rp90 ribu sudah tidak tidak wajar bagi pembeli," ujar Wawan, 32, pedagang daging sapi di Pasar Panorama Lembang, Senin (21/1).
Dalam sehari biasanya sebelum harga daging masih normal, Wawan bisa menjual daging 2 kuintal daging sapi perhari, namun untuk hari ini (kemarin, red) dirinya hanya mampu menjual 80 kilogram daging sapi saja. "Sudah satu bulan harga tidak bersahabat dengan para pedagang, kalau terus seperti ini, mungkin kami bisa bangkut dan terpaksa beralih profesi menjadi pedagang lain, " tuturnya.
Bahkan pada hari minggu (20/1), Wawan menuturkan jumlah pedagang daging sapi yang menjajakan dagangannya di Pasar Panorama Lembang hanya ada 2 kios saja yang buka. "Penutupan kios itu imbas dari mahalnya daging sapi, sebenarnya hari ini saya akan kembali menutup kios, tapi saya mengurungkan niatnya karena saya tidak punya penghasilan lain selain berjualan daging sapi ini," imbuhnya.
LEMBANG-Puluhan pedagang daging sapi di pasar tradisional Panorama Lembang Kabupaten Bandung Barat lebih memilih tutup kios daripada harus menanggung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
BERITA LAINNYA
- Properti
Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
Minggu, 22 Desember 2024 – 11:01 WIB - Pajak
Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
Minggu, 22 Desember 2024 – 10:53 WIB - Bisnis
Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
Minggu, 22 Desember 2024 – 09:21 WIB - Ekonomi
Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:49 WIB
BERITA TERPOPULER
- Dahlan Iskan
Celeng Banteng
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:15 WIB - Hukum
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
Minggu, 22 Desember 2024 – 09:32 WIB - Ekonomi
Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:49 WIB - Jateng Terkini
Catat Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:25 WIB - Parpol
HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
Minggu, 22 Desember 2024 – 08:40 WIB