Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan
Selasa, 22 Januari 2013 – 09:24 WIB
Hal serupa diungkapkan Ridwan, 41, menuturkan, terus mahalnya harga daging mengakibatkan dirinya beserta pedagang daging lain akan melakukan mogok bersama-sama selama 3 hari kedepan dengan harapan harga daging sapi dapat kembali normal. "Penutupan yang kami lakukan ini memang bukan bersifat permanen, namun hanya selama tiga hari kedepan sampai ada upaya dari pemerintah untuk mencari solusi terkait tingginya harga daging sapi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, biasanya setiap hari ketika harga stabil dirinya kebanjiran pembeli namun berbeda dengan saat ini. Untuk itu, dirinya berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan harga daging ini. "Dengan adanya kenaikan harga daging yang terus melambung dan pasokan yang minim tentunya membuat beberapa pedagang daging merasa khawatir takut terus merugi,mungkin ini imbas dari ditutupnya sapi impor yang dilakukan pemerintah," katanya.
Selain itu, lanjut dia, daging sapi yang diperoleh berasal dari rumah potong hewan (RPH) yang berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Pasar Induk Caringin Kota Bandung. “Saya beserta pedagang lain kurang mengerti mengapa bisa pasokan daging ini bisa menurun, sekarang di sananya (RPH) harga sudah sampai Rp70.000 perkilogram. Sedangkan kita, nggak bisa terus naikin harga. Entah karena memang tidak ada barangnya sehingga membuat harga mahal dan masyarakat pun enggan membeli," tandasnya.