Pedagang dan Satpam Pesan Senjata Rakitan
Upah Merakit Senjata Rp400 RibuSenin, 02 Januari 2012 – 12:33 WIB
Diungkapkan Harto, harga upah merakit pistol revolver, FN dan laras panjang hanya berkisar Rp400 ribu. Padahal harga sebenarnya dari senjata api tersebut dapat mencapai Rp12 juta ke atas. Harto membantah, kalau dirinya mendapat untung besar dari usaha merakit senjata.
Dalam merakit, terang Harto, dia dibantu oleh sang pemesan. Misalnya membuat silinder di tempat lain karena keterbatasan alat di bengkel. Secara panjang lebar, ia menceritakan awal cuma membuka bengkel. Kemudian ada orang kapal yang sering tambat nanya-nanya apakah bisa merakit senjata.
“Pertama kali yang memesan namanya Syukur, senjata jenis FN. Tapi saya tidak tahu alamat, ia berdagang,” beber Harto. Ia mengatakan, masih mengingat nama-nama pemesan, namun tidak tahu dimana alamat pemesan senjata. “Yang saya ingat alamatnya cuma satu, tapi dia belum sempat mengambil senjata karena saya ditangkap,” cetusnya.
Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto SIK melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Hadi Saputra Amd IK SPi menyatakan, kasus perakit senjata terus dikembangkan. “Hanya saja tersangka tidak mengetahui alamat orang yang memesan, tapi kita akan terus menyelidiki sebab dikhawatirkan digunakan untuk kejahatan,” terang kapolsek.