Pedagang Es Puter Terancam Gulung Tikar
jpnn.com, MOJOKERTO - Kelangkaan komoditas garam akhir-akhir ini tak hanya dikeluhkan ibu rumah tangga.
Nasib para pedagang es puter juga terancam gulung tikar.
Sebab, garam merupakan bahan wajib dalam pembuatan es puter.
Seperti yang dialami Jumardi, 30, pedagang es puter. Dia berkeliling menjajakan dagangannya di wilayah Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Mojokerto, Jatim.
Dengan gerobak sederhananya, dia berkeliling sambil memukul alat musik khas yang menyerupai kenong gamelan.
Dengan bunyi yang dihasilkan, Jumardi tak harus berteriak. Sebab, anak-anak pasti mengetahui bahwa sumber bunyi kenong tersebut berasal dari pedagang es puter yang lewat.
Karena itu, es puter lebih dikenal dengan es nung-nung atau es dung-dung karena bunyi kenong tersebut.
Tak dibutuhkan waktu lama, tepat di depan Masjid Ki Buyut Lankay, Dusun Gempang, Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Jumardi langsung dikerubungi puluhan bocah setempat.