Pedagang Pasar Andir Kecewa, Minta Fasilitas Lekas Diperbaiki
Lebih lanjut, Ade yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Bandung ini mewakili para pedagang memohon pada PD Pasar Bermartabat untuk memperbaiki fasilitas, agar kenyamanan pembeli saat berbelanja bisa tercipta.
"Lihat saja kondisi di luar pasar, sudah jadi pasar yang kumuh. Sekarang sudah ngadu ke mana-mana tetapi susah. Tolong lah diganti keramiknya supaya pasar jadi bersih dan nyaman," ungkapnya.
Menurut Ade, semenjak pengalihan pengelola, pihaknya belum pernah merasakan adanya pemeliharaan, baik dari segi operasional atau fasilitas.
Banyak kabel listrik yang menjuntai dan tampak semrawut. "Semenjak dipegang PD Pasar, kami belum pernah lihat ada perbaikan. Ini saja ada beberapa keramik yang rusak itu inisiatif pedagang di sini, ditambal pakai semen supaya tidak membahayakan pengunjung," terangnya.
Ade menjelaskan kondisi Pasar Andir memang belum kembali normal pascahantaman pandemi Covid-19.
Berdasarkan pantauan JPNN.com di lapangan, ada banyak ruko yang dijual atau dikontrakkan. Ini dikarenakan para pedagang yang sudah tak mampu lagi membayar uang bulanan kios.
Ade mengatakan juga kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi tidak sebanding dengan kunjungan pembeli. Mereka akhirnya terpaksa keluar dari pasar dan mencari lapak lain dengan harga yang lebih terjangkau.
"Karena keadaan sepi semenjak PSBB tahun lalu. Jadi banyak pedagang yang keluar dan itu didukung juga dengan pemeliharaan pasar yang begini-begini aja, gak ada perbaikan," sambungnya.