Pegiat Konservasi TWNC Diserang OTK Jelang Pencoblosan Pemilu
Penganiayaan tersebut menyebabkan korban pertama berinisial J mendapat luka serius di bagian lengan tangan kiri karena terkena pisau dan luka goresan di dada kiri.
Korban kedua berinisial O mengalami luka yang serius di bagian mata akibat tersiram cairan asam.
Akibat siraman itu, penglihatan korban menjadi samar-samar dan kondisi tubuhnya menggigil.
Korban ketiga berinisial M yang mendapat aksi pukulan bertubi-tubi, mulai dari pelipis, mata hidung dan dada korban. Hingga mengalami sesak dan susah nafas.
Petugas TWNC yang lain berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib tetapi malah mendapat intimidasi dan meminta para petugas dan karyawan TWNC untuk tidak keluar rumah.
Pasalnya pemuda setempat akan melakukan pencoblosan pemilu. Oknum aparat kemudian meminta para petugas TWNC dan korban supaya tidak menggunakan hak pilihnya. Maka jelas kelompok warga penyerang ini selain melakukan tindakan melawan hukum seperti penyerangan (penganiayaan dengan kekerasan) mereka juga menghambat petugas TWNC dan korban untuk menggunakan hak pilih (pemilu).
Padahal, para petugas TWNC dan korban sudah terkonfirmasi melalui DPT (KPU-D) untuk dapat mengikuti pemilu di wilayah Lampung. (cuy/jpnn)