Pejabat Setjen MPR Teken Perjanjian Kinerja, Ma’ruf Cahyono Ingatkan Hal Penting Ini
Untuk itu, Ma’ruf Cahyono meminta para pemangku kewajiban untuk membuat perencanaan dan proyeksi terhadap capaian-capaian kinerja yang ingin diwujudkan dalam satu tahun ke depan.
Dia menegaskan perjanjian kinerja sangat mungkin bisa melebihi target kinerja dalam perjanjian atau melebihi apa yang telah direncanakan.
"Ekspektasi yang melebihi apa yang direncanakan adalah bagian dari prestasi kinerja,” tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman itu.
Lebih lanjut Ma'ruf Cahyono menyampaikan untuk mencapai target kinerja, para pemangku kewajiban yang menandatangani perjanjian kinerja telah dilengkapi dengan perangkat, yaitu kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Menurutnya, dengan SDM yang memiliki kualitas, kapasitas, dan kemampuan maka perencanaan dan capaian-capaian kinerja dapat direalisasikan.
“Performance agreement tidak hanya berbais pada kuantitas, tapi juga kualitas," ujar pria yang sedang menempuh program doktoral pada Kajian Strategi Global di Universitas Indonesia ini.
Perangkat lainnya adalah sumber daya pembiayaan atau keuangan serta manajemen terhadap pelaksanaan tugas.
Ma’ruf juga menekankan pentingnya meningkatkan kualifikasi kinerja dengan indikator output, outcome, dan kinerja manfaat.