Pekerja Konstruksi Rentan Terinfeksi AIDS
Jumat, 17 April 2009 – 13:41 WIB
Lebih lanjut ia mengatakan dengan gambaran ini sangat mungkin mereka melakukan perilaku seks bebas berganti-ganti pasangan atau menggunakannya untuk membeli narkoba. Sedangkan pekerja konstruksi rata-rata sesuai gambaran 3 M tersebut yang berarti sangat rentan tertular virus HIV. ”Pemerintah tidak bisa diam saja melihat kondisi ini, apalagi kalau melihat usaha pencegahan ini sebagai bagian dari Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3),” tambahnya.
Berdasarka kondisi ini BPKSDM Departemen PU sebagai ujung tombak pembinaan jasa konstruksi dan tentunya dalam pembinaan sumber daya manusia-nya, bekerjasama dengan Asian Development Bank mencoba mencari solusi agar penularan virus HIV yang mungkin terjadi pada kalangan pekerja konstruksi dapat diminimalisir. Salah satunya melalui penyuluhan dan kampanye anti HIV AIDS kepada pihak-pihak yang terkait. ”Namun untuk kampanye saya harapkan kita menggunakan kearifan lokal, jangan sampai melanggar budaya dan agama yang justru malah tidak menarik perhatian,” katanya. (rie/JPNN)