Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jadi Proyek Percontohan
jpnn.com, SEMARANG - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyiapkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dijadikan sebagai proyek percontohan untuk pelabuhan yang steril seperti layaknya bandara.
"Jadi, semua orang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang harus memiliki ID card dan bagi calon penumpang akan mendapatkan boarding pass untuk bisa naik ke kapal seperti layaknya bandara," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Rabu (10/10).
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa sterilisasi pelabuhan di Indonesia sudah seharusnya dilakukan mengingat perlunya peningkatan keamanan untuk kenyamanan para calon penumpang kapal di pelabuhan.
"Sterilisasi pelabuhan sudah seharusnya dilakukan untuk meningkatkan keamanan yang tentunya kenyamanan penumpang kapal juga semakin baik. Ini menjadi concern kami bagaimana pelayanan dan kenyamanan di pelabuhan bisa sebaik pelayanan dan kenyamanan di bandara atau stasiun kereta," tutur Agus.
Agus menambahkan, Indonesia telah meratifikasi Safety of Life at Sea (SOLAS) yang didalamnya terdapat Koda keamanan untuk kapal, pelabuhan dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facilities Security Code - ISPS Code).
Pemerintah juga telah meratifikasi ISPS Code tersebut melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 Tahun 2016 tentang Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan sebagai acuan kerja bagi semua pemangku kepentingan.
"Dengan begitu, semestinya pelabuhan harus terbebas dari orang-orang yang tidak berkepentingan, dan hanya mereka yang memiliki ID card, tiket dan kegiatan saja yang diberikan akses masuk di wilayah yang ditentukan," tegas Agus.
Di Pelabuhan Tanjung Emas, saat ini untuk pemesanan tiket menggunakan sistem E-Ticketing, sehingga hanya orang-orang yang memiliki tiket dan ID card resmi yang bisa keluar masuk.(chi/jpnn)