Pelajar Australia di NSW Belajar Buat Nasi Tumpeng
Acara yang paling meriah adalah membuat nasi tumpeng, dimana para pelajar dibagi dalam 8 kelompok. Bahan-bahannya sudah kami siapkan sebelumnya mereka tinggal melakukan dekorasi sesuai dengan imajinasi mereka." kata Katrina.
Sebelum mereka melakukan dekorasi, Katrina bersama beberapa aktivis AIYA menjelaskan mengenai makna nasi tumpeng, dan latar belakang budaya yang menyertainya.
Para pelajar ini adalah mereka yang sehari-hari belajar bahasa Indonesia di sekolah mereka. (AIYA NSW)
Menurut Katrina, kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang mereka lakukan untuk memperkenalkan lebih dekat budaya Indonesia kepada para pelajar di Australia.
"Kami dua tahun lalu sudah melakukannya. Dan karena ada permintaan dan kerjasama dengan Departemen Pendidikan NSW dan Asosiasi Sekolah Swasta, kami melakukannya lagi." tambahnya.
Katrina yang ibunya berasal dari Bali ini mengatakan bahwa dia terkesan dengan antusias yang diperlihatkan oleh para siswa dalam mendekorasi nasi tumpeng.
"Bagaimana mereka memikirkan bagaimana meletakkan daun pisang sebagai dasar, juga toge, timun, daging, dan juga sambel. Kami sudah mempersiapkan nasi dari rumah, namun kami juga mendemonstrasikan bagaimana membuat sambel. "