Pelajar Madrasah Ibtidaiah di Bogor Diajak Kenali dan Hentikan Cyberbullying
jpnn.com, BOGOR - Pelajar Madrasah Ibtidaiah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diajak untuk mengenali dan menghentikan cyberbullying.
Ajakan itu disampaikan dalam program edukasi yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Senin (15/5).
Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bogor Romdon mengatakan harus ada kesadaran terhadap konten yang diunggah di media digital. Pelajar juga harus bertanggung jawab dan tahu konsekuensi dari konten yang diunggah.
Menurutnya, hal itu penting untuk menjaga kemuliaan diri.
“Kita harus memastikan bahwa konten yang kita posting itu fakta dan jangan sampai konten yang kita posting ini mengandung nilai negatif. Negara kita yang damai, suku yang beragam, banyak budaya, dan bahasa, dengan media digital ini kita bisa membangun kebersamaan dan harmoni di antara kita semua. Stop bullying baik secara langsung dan tidak langsung, jagalah kemuliaan kita semua, jangan sampai kita memberikan contoh yang buruk kepada penerus bangsa kita,” sebutnya.
Konten Kreator dan Fotografer Arsitektural Djaka Dwiandi Purwaningtijasa menilai di dalam ruang digital harus menjaga privasi individu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Menurut dia, cyberbullying itu merupakan aktivitas yang dikategorikan sebagai pelanggaran privasi, perusakan reputasi/kredibilitas, juga pelecehan daring.
Dia menyarankan pelajar melakukan perlindungan diri dengan beberapa langkah di antaranya gunakan pengaturan privasi platform digital, batasi informasi pribadi, pesan dikirim setelah meninggalkan lokasi, juga hapus data di perangkat sebelum menggantinya dengan yang baru.