Pelajar Pesta Miras di Balai Desa
jpnn.com - JEMBER - Minuman keras sepertinya kian akrab dengan kalangan pelajar Jember. Tiga pekan lalu di wilayah Kaliwates, polisi merazia sedikitnya tujuh pelajar putra dan putri yang kedapatan pesta miras di sebuah makam kawasan Jalan Teratai.
Kini kasus serupa muncul lagi di Jenggawah. Bedanya, kali ini tidak ada pelajar putri dalam operasi penggerebekan. Namun ironisnya, di antara lima pelajar yang diciduk, salah seorang merupakan pelajar SMP. Sisanya adalah pelajar salah satu SMK di kawasan Kecamatan Kaliwates.
Tak kalah memprihatinkan, lokasi yang dijadikan pesta miras itu adalah Balai Desa Ajung. Padahal, tidak jauh dari lokasi pesta miras tersebut sedang berlangsung acara pengajian yang diselenggarakan di Lapangan Ajung.
"Padahal, belum lama ini ada seorang perempuan bernama Aminatul Lailiah, 20, warga Dusun Gayasan B, Desa/Kecamatan Jenggawah yang tewas karena overdosis pada Sabtu (9/11)," ujar AKP Tulus Dwi Sutarta, Kapolsek Jenggawah, kemarin.
Dia menjelaskan, lima pelajar yang diciduk adalah empat siswa SMK masing-masing MZ, BI, DS (pelajar kelas 2 SMK swasta di Kaliwates), FS (pelajar SMK swasta di Kaliwates kelas 3), dan SB, 14, siswa kelas 3 di salah satu SMP negeri. "Mereka kami tangkap saat kami melakukan patroli bersama anggota," lanjutnya.
MZ salah seorang tersangka yang mengaku bertugas membeli air meniral di salah satu supermarket sekaligus membeli minuman untuk bahan oplosan miras. BI, temannya, bertugas membeli alkohol di salah satu apotek di Desa Ajung. "Alkohol ini dicampur air dan bahan lain dari supermarket," katanya
Tiga bahan tersebut dicampur untuk berpesta miras. Yang menarik, ternyata pelajar yang berpesta miras di lokasi tersebut lumayan banyak. Ada belasan pelajar yang terpisah jadi dua kelompok sedang melakukan pesta tersebut. Namun, polisi hanya berhasil menggerebek lima pelajar. (jum/hdi/JPNN)