Pelajar SD dan SMP Terlibat Curanmor
Minggu, 22 Mei 2011 – 12:30 WIB
“Ini merupakan bukti dari komitmen saya ketika masuk Tarakan sebagai kapolres. Bahwa semua bentuk kejahatan akan kami tindaklanjuti dan tidak ada neko-neko sebagaimana permintaan masyarakat bahwa harus ada penegakan hukum,” tegas Agustinus saat gelar perkara di halaman Mapolres Tarakan.
Kapolres menegaskan, terungkapnya kawanan pencuri motor ini berawal dari informasi masyarakat yang mengetahui adanya seorang pelaku mendorong motor, kemudian dimasukkan ke rumah. Masyarakat tersebut curiga dan melaporkan ke pihak kepolisian, dan selanjutnya ditindaklanjuti. Ternyata informasi dimaksud adalah benar, yakni orang yang mendorong motor tersebut adalah salah satu pelaku. Bahkan yang bersangkutan disebut-sebut sebagai otak utama dari kawanan pencurian motor yang terungkap ini.
Soal modus operandi yang dilakukan para tersangka, imbuh dia, geng motor yang terlibat dalam pencurian ini selalu bereaksi pada malam hari. Dengan cara melihat pemilik kendaraan yang memarkir motornya di teras rumah tanpa mengunci stang motor atau tetap menggantungkan kunci kontak di motor. Lantaran tidak terkunci maka pelaku dengan leluasa mendorong motor tersebut dari parkiran rumah korban sampai di tempat sepi. Atau ada rumah kosong yang dijadikan markas, barulah dipreteli satu per satu komponennya.(noi/fuz/jpnn)