Pelajar SMA Taruh Tas di Depan Bank, Ngaku Bawa Bom
"Ada sekitar 15 menit dia mondar-mandir. Diletakkannya tasnya itu. Pindah-pindah diletakkannya. Masuk ke ruang mesin ATM, masuk ke ruang satpam, terus dibukanya laci satpam itu. Sudah sempat juga dia pergi tapi balik lagi," terang warga Jalan Singosari, Kelurahan Martoba, Siantar Utara ini.
Melihat gelagat aneh Slamet, Abdul pun langsung mengamankannya. Di situlah Slamet mengaku bahwa ia membawa bom di dalam tasnya.
"Pas kami amankan dia, diletakkannya tasnya itu di depan bank. Di teras pintu masuk itulah diletakkannya. Di situ dia mengaku bawa bom," ungkapnya.
"Ayo di sini kita biar sama-sama mati kita kena bom. Aku sudah nggak mau lagi hidup. Aku sudah banyak salah. Itulah dibilangnya sama kami," imbuh Abdul menirukan perkataan Slamet saat itu.
Mendengaar hal itu, Abdul yang tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian menghubungi Polres Siantar. Mendapatkan informasi itu, petugas langsung turun ke lokasi kejadian lalu mengamankan Slamet. (fes/aar/sam/jpnn)