Pelajaran Sejarah Harus Dalami Figur Tokoh
Selasa, 19 Juli 2011 – 21:35 WIB
JAKARTA—Pakar pendidikan, Arief Rahman mengungkapkan, mata pelajaran sejarah harus menjadi mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Ia menilai, pendidikan sejarah saat ini tidak memiliki bobot kekuatan. Padahal di negara lain, mata pelajaran sejarah itu adalah mata pelajaran wajib. “Seharusnya, suatu sejarah Indonesia harus ditulis dengan alur yang benar, sehingga bisa disampaikan ke anak-anak dengan baik dan mereka bangga dengan bangsanya,” ungkap Arif kepada JPNN di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (19/7).
Lantas siapa yang salah? Menurut Arief,ang bersalah adalah system pendidikan di Indonesia yang tidak menempatkan mata pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran wajib. “Sejarah harus sama wajibnya dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metodelogi pembelajaran sejarah saat ini terlalu banyak hafalan. Kita tidak pernah mengetahui, secara mendalam mengenai sejarah,” ujarnya.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO ini mencontohkan, para peserta didik hanya dituntut untuk menghafal tempat, tanggal dan tahun. Sementara, lanjut Arief, yang penting dari sejarah itu adalah memahami kondisi si tokoh. “Misalnya, kenapa si tokoh A disegani Belanda? Dan lain sebagainya,” imbuhnya.
JAKARTA—Pakar pendidikan, Arief Rahman mengungkapkan, mata pelajaran sejarah harus menjadi mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
-
Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
Sabtu, 04 Januari 2025 – 00:07 WIB - Pendidikan
Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
Jumat, 03 Januari 2025 – 07:47 WIB - Pendidikan
Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Selasa, 31 Desember 2024 – 20:16 WIB - Pendidikan
Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
Senin, 30 Desember 2024 – 17:50 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 Dimulai Besok, Sebegini Instansi yang Siap
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:11 WIB - Hukum
Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:26 WIB - Daerah
Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
Sabtu, 04 Januari 2025 – 14:16 WIB - Olahraga
Kadek Raditya Siap Sambut Persaingan dengan Pemain Baru di Persebaya
Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:46 WIB - Sulteng
Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
Sabtu, 04 Januari 2025 – 11:45 WIB