Pelaku Belum Tertangkap, Warga Takut di Rumah
jpnn.com - BENGKONG - Warga Perumahan Glory Home, Batam, mulai merasa resah dan takut tinggal di rumah mereka pasca pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan orang tak dikenal.
Hal itu dikarenakan polisi belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pengrusakan yang diduga masih berkeliaran bebas.
Salah seorang warga yang enggan namanya ditulis mengatakan hampir seluruh penghuni rumah di Blok B7 dan B8 mengungsi. Mereka mengaku tak betah tinggal di rumah, takut hal serupa kembali terulang.
"Kami terpaksa mengungsi takut ada penyerangan lagi. Warga kesal mengapa tak satupun pelaku berhasil ditangkap polisi," ujarnya, kemarin.
Menurutnya, polisi terlihat cuek menangani kasus tersebut. Padahal saat kerjadian, aparat kepolisian yang turun ke lokasi kejadian masih bertemu dengan para pelaku tetapi tak satupun yang berhasil ditangkap polisi.
"Kami sudah dipanggil sebagai saksi ke unit IV, tapi tetap saja polisi belum bisa mengungkap. Alasannya masih mendalami itu," terangnya.
Sementara itu, Kuasa hukum PT Glory Point Nasib Siahaan mengatakan, kasus pengrusakan yang terjadi di Perumahan Glory Home sudah empat kali terjadi tetapi sampai saat ini tak ada satupun kasusnya yang terungkap. "Ini menjadi preseden buruk masalah keamanan di Batam," kata Nasib.
Dilanjutkanya, aparat kepolisian seharusnya bisa bertindak cepat mengungkap kasus itu sehingga tak terulang kembali. "Bagaimana pengusaha mau berinvestasi bila tak ada jaminan keamanan dalam berinvestasi," ujarnya.
Menurut dia, instansi terkait seperti Gubernur Kepri, Wali Kota Batam, BP Batam dan aparat kepolisian bisa memberikan perlindungan dan jaminan keamanan dalam berinvestasi bagi pengusaha lokal Batam.