Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Mengaku Disuruh Orang, Siapa dia?
jpnn.com - JAKARTA – Ivan A. Hasugian, pelaku tunggal aksi bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8), masih menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Hingga kini, Ivan masih tetap pada keterangannya awal, yaitu disuruh orang lain melakukan bom bunuh diri.
"Keterangan IAH yang kami dapat bahwa bermula dari Kamis, 25 Agustus, tersangka IAH bertemu dengan seseorang tidak dikenal. Keduanya lantas berkomunikasi dan merencanakan serangan di gereja," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/8).
Agus melanjutkan, IAH sendiri mau melaksanakan permintaan orang tak dikenal itu, lantaran diiming-imingi materi.
"Sesuai arahan yang diberikan orang tersebut ke IAH, kalau mau uang harus melakukan bom bunuh diri. Kemudian pada 26 Agustus, IAH melaksanakan (tahapan aksi, red) sesuai apa yang diarahkan oleh orang tersebut," tambah Agus.
Sebelum melakukan aksinya di gereja, IAH menerima peralatan untuk meledakkan diri. "Dia diberikan korek, kabel, sekantong bubuk yang diduga black powder," jelas Agus.
Black powder alias mesiu ini dicampur korek api sebagai alat meledakkan diri di gereja.
Agus menegaskan, polisi masih mengejar orang yang mendalangi IAH dalam aksi bom bunuh diri tersebut.