Pelaku Perusakan Masjid Mencium Kaki Gus Mad
Barang bukti lain adalah 1 laptop Acer, 2 ponsel, tas yang berisi pakaian dan popok bayi, bantal-selimut, 1 kantong plastik berisi uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu, serta buku-buku bertulisan huruf Arab.
Kanitreskrim Polres Tuban Ipda Rukandar menyatakan, beberapa warga sekitar yang mendengar keributan langsung mendatangi masjid dan menegur pelaku. Ketika diingatkan, Falih justru mengamuk dan berteriak dirinya tak takut mati.
Warga lantas melapor ke petugas Polres Tuban karena khawatir yang berulah merusak tempat ibadah tersebut adalah teroris. Tak lama berselang, anggota Satreskrim Polres Tuban datang ke lokasi.
’’Warga melapor karena takutnya teroris. Soalnya, pelaku membawa tumpukan kardus mencurigakan,’’ tutur Kandar.
Ketika didatangi petugas, Falih luluh. Dia kemudian menyampaikan keinginannya untuk bertemu Gus Mad, panggilan akrab KH Muhammad Ahmad Ainul Yakin, pengasuh Ponpes Al Islahiyah Al Ghozaliyah yang berhadapan dengan masjid tersebut.
Ketika Gus Mad datang, Falih langsung mencium kaki Gus Mad sambil menangis meminta syafaat.
’’Pelaku sempat berbicara dalam bahasa Arab dengan Gus Mad, lalu meminta berkah dengan mencium kakinya,’’ tutur mantan Kanitreskrim Polsek Montong itu.
Kepada petugas, Gus Mad menyatakan, Falih pernah menjadi salah satu jamaah pengajiannya. Falih mengaku ingin bertemu dirinya untuk meminta pencerahan.