Pelantikan Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin Molor Satu Jam
jpnn.com, JAKARTA - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, molor. Sesuai jadwal, acara pelantikan seharusnya dimulai pukul 14.30 WIB, Minggu (20/10).
Namun, acara pelantikan baru dimulai pukul 15.30 WIB. Padahal, Jokowi sudah hadir di Kompleks Parlemen, Jakarta, sekitar pukul 14.40 WIB, yang hadir bersama Ibu Iriana dan langsung menuju ruang tunggu VVIP.
Sebelum Jokowi, sudah hadir Wapres Jusuf Kalla, maupun Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin. Para tamu undangan dari luar maupun dalam negeri sudah hadir di ruang Sidang Paripurna MPR.
Antara lain, Raja Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, PM Australia Scott Morrison, serta sejumlah tamu perwakilan dari negara sahabat lainnya. Selain itu, ratusan duta besar negara sahabat juga hadir. Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali pun tampak sudah hadir.
Sekitar pukul 15.20 WIB, Iriana Jokowi, Mufidah Jusuf Kalla, dan Wuri Estu Handayani Ma'ruf Amin terlihat masuk bersama ke ruang Sidang Paripurna MPR. Mereka bergandengan tangan memasuki ruang Sidang Paripurna MPR. Iriana dan Wuri terlihat memakai kebaya warna putih.
Sementara Ibu Mufidah mengenakan kemeja warna biru muda. Setelah itu, para Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Syarif Hasan, Arsul Sani, Jazilul Fawaid, Zulkifli Hasan, Fadel Muhammad, dan Lestari Moerdiyat dan Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono, Hidayat Nur Wahid, keluar lift utama dan menunggu Presiden Jokowi, Wapres JK, Wapres terpilih KH Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Jokowi, JK dan Ma'ruf Amin bersama Bambang menuju ruang Sidang Paripurna. Ketiganya kemudian masuk ke ruang Sidang Paripurna sekitar pukul 15.28 WIB. Para hadirin di dalam ruang sidang pun berdiri menyambut kedatangan Jokowi, JK, dan Ma'ruf Amin. Jokowi duduk sendiri. JK dan Kiai Ma'ruf duduk berdampingan.
Kiai Ma'ruf terlihat mengenakan baju safari lengkap dengan jas dan dasi. Sekitar pukul 15.30 WIB, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan khidmat. Kemudian, Bambang Soesatyo memimpin sidang untuk mengheningkan cipta.(boy/jpnn)