Pelatih Chile Bersyukur Portugal Tak Bisa Full Team
”Meski begitu, kami harus tetap optimistis,” tegas Pepe dilansir dari situs resmi FIFA. ”Kami harus menyongsong laga besok dengan kepala tegak. Aku yakin, setiap pemain bakal mengeluarkan kemampuan terbaik untuk memenangkannya,” lanjut bek 188 cm itu.
Lebih lanjut, bek veteran Portugal, Bruno Alves sangat berharap kemenangan bisa didapatkan Portugal, dan melakoni laga final di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Senin dinihari (3/7).
Alves memang baru sekali bermain di sana, yakni ketika melawan Selandia Baru. Namun, Saint Petersburg memberikan kesan yang luar biasa baginya. Sebab, pada periode 2010-2013, dirinya pernah menjadi bagian dari Zenit Saint Petersburg.
Bek 35 tahun tersebut mengantarkan Bomzhi, sebutan Zenit, merebut dua gelar Russian Premier League, dan Piala Super Rusia. ”Bisa bermain di sana seperti impian yang sangat mendalam,” ujar Alves kepada situs resmi FIFA.
Terpisah, secara tersirat, Pizzi cukup bersyukur Portugal tidak akan bermain dengan kekuatan terbaiknya. Setidaknya, lanjut entrenador berpaspor Spanyol itu, Claudi Bravo dkk bisa fokus kepada CR7, julukan Ronaldo. Pizzi menjelaskan, Ronaldo merupakan otak kecemerlangan permainan Portugal.
”Dia adalah pemain yang begitu berbahaya di segala posisi. Aku mengharapkan pengorbanan besar Chile pada laga kali ini,” kata Pizzi seperti diberitakan oleh 24Horas.
Dalam kesempatan tersebut, eks pelatih Valencia dan Rosario Central itu begitu senang karena dini hari nanti, dia bakal bersua dengan Santos yang notabene adalah mantan treinador-nya ketika masih memperkuat Porto, 17 tahun silam. ”Dia pantas mendapat respek atas segala pengalamannya. Dia adalah pelatih Portugal terhebat,” pujinya dilansir dari Associated Press. (apu)