Pelatih Persebaya: Harus Satu Lawan Satu
jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menggeber latihan skuatnya untuk membenahi antisipasi set piece. Maklum, Green Force –julukan Persebaya- sedang tidak mujur kala mengantisipasi bola mati.
Buktinya terlihat dalam laga kontra PSM Makassar (9/6). Gelandang PSM Rizky Pellu mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan sepak pojok. Sialnya, itu menjadi satu-satunya gol dalam laga tersebut.
Situasi serupa pernah dialami kala bersua Madura United (25/5). Dua kali unggul, dua kali pula Persebaya kebobolan. Gol penyeimbang Alberto de Paula dan Fabiano Beltrame juga berawal dari situasi set piece. Alhasil, Persebaya harus puas bermain imbang 2-2.
Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera tak menampik buruknya antisipasi set piece anak asuhnya. Dia pun mengaku sudah mengetahui mengapa antisipasi set piece masih kurang oke. “Yang saya lihat masih ada (pemain) hilang konsentrasi,” kata pelatih asal Argentina itu.
Alfredo jelas enggan gol dari situasi set piece terulang. Karena itu, pembenahan terus dilakukan selama latihan. “Kami selalu latihan (set piece). Harus satu lawan satu. Ada hal-hal yang harus dilakukan agar (pemain) tak kalah duel,” imbuhnya.
Selain set piece, masih ada beberapa hal yang juga diperbaiki. Alfredo menjelaskan, aliran bola ke lini depan juga terus dibenahi. Menurutnya, mengalirkan bola ke pemain depan bukan hanya jadi tugas pemain tengah.
“Pemain belakang juga harus membantu. Kalau hanya mengandalkan pemain tengah, mereka akan cepat capek. Harus bergerak bersama,” tegas mantan pelatih Persipura Jayapura itu.
Selama ini, aliran bola ke depan memang lebih banyak dari tengah maupun winger. Buktinya, Nelson Alom dan Oktafianus Fernando menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak, yakni dua kali.