Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pelatih Persib Bandung Protes Jadwal Padat Liga 1 dan AFC, Singgung Nama Erick Thohir

Senin, 16 September 2024 – 12:22 WIB
Pelatih Persib Bandung Protes Jadwal Padat Liga 1 dan AFC, Singgung Nama Erick Thohir - JPNN.COM
Pelatih Persib Bojan Hodak. foto: Liga Indonesia Baru

"Jika kami dipaksakan bermain enam kali dalam 22 hari, pemain kami bisa cedera dan saya kemungkinan akan memainkan pemain pelapis di AFC. Saya tidak bisa terus memaksakan 11 pemain terbaik sebagai starter," ungkapnya.

Sebelumnya, Hodak telah mengajukan keberatan atas jadwal pertandingan padat yang akan dilalui Persib. Selain Liga 1, Persib juga bakal bertanding di kompetisi Asia ACL 2.

Melalui manajemen, Hodak sudah mengajukan perubahan jadwal pertandingan, tetapi tak ada respons. Dia menyebut Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara tidak bisa semena-mena dalam membuat jadwal bagi tim.

Situasi yang terjadi di Liga Indonesia, tak bisa disamakan dengan Liga Eropa yang mengacu pada kebijakan FIFA.

"Mungkin mereka tidak paham dengan apa yang akan kami lakukan. Memang mereka mengikuti aturan FIFA bahwa tim bisa bermain setiap tiga hari, tetapi itu bisa membuat kami mati," tegasnya.

"Memang bisa dilihat di Eropa, Manchester City punya jumlah laga yang sama, tetapi mereka punya jet pribadi, mereka bisa tidur di pesawat, melakukan recovery di pesawat bahkan bisa memberikan mereka oksigen."

"Sedangkan kami pergi menggunakan penerbangan biasa, makan seadanya, dan mereka ingin kami memainkan 22 laga dalam enam hari. Tentunya ini mempengaruhi performa kami, risiko pemain cedera meningkat dan seseorang ingin kami bermain bagus di AFC," ungkapnya.

Juru taktik asal Kroasia itu juga sempat menyinggung nama Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum ) PSSI.

Pelatih Bojan Hodak mengeluhkan jadwal padat yang akan dilakoni Persib hingga bulan Oktober nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA