Pelawak Hibur Tahanan KPK di Rutan Pondok Bambu
Senin, 09 Maret 2009 – 21:36 WIB
Ternyata, enam hari berstatus tahanan titipan KPK tak membuat Darmawati Dareho alias Wati kehilangan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya. Setiap harinya, Wati selalu dikunjungi keluarganya dan sahabat karibnya. Seperti yang terpantau JPNN pada Senin (9/3), lebih dari 20 orang datang berbondong-bondong membesuk pejabat eselon III di Departemen Perhubungan itu. “Wati tidak pernah kekurangan kasih sayang, makanannya pun terjamin. Kalau dia mau makan apa pasti kita bawakan,” kata Pdt Jullien, kerabat dekat Wati.
Senada itu para sahabat karibnya di antaranya Nova, Mieske, Theresia, Desiree, Welly, dan Sientje mengatakan, terlepas dari masalah yang tengah menimpa Wati, mereka tetap menganggap Wati sebagai teman yang baik. “Kan ini belum terbukti juga, jadi kita hormati saja proses hukum yang sedang berjalan,” tukas Mieske.
Nova sendiri mengaku sebagai teman sejak SMA, Wati tidak pernah berubah. “Dia itu orangnya pendiam, kalem, familiar, dan enak diajak ngobrol makanya Wati banyak temannya. Karena itu kami yakin kalau Wati tidak bersalah,” cetusnya.
Wati sendiri yang saat itu mengenakan kaus putih lengan panjang dengan bawahan jins cokelat dan rompi orange kelihatan tegar, meski setiap bersalaman dan berpelukan dengan rekan-rekannya dia tidak sanggup menahan air mata. Air matanya sebisanya ditahan kala memeluk anak-anaknya seakan tidak ingin memperlihatkan kesedihan yang dialaminya. “Kakak, rajin berdoa ya biar mami cepat keluar. Dengan kejadian ini kakak harus tambah rajin berdoa,” ujar Wati pada putra sulungnya.