Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pelawak Presiden

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis, 17 Februari 2022 – 09:08 WIB
Pelawak Presiden - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dan ia tetap akan jadi presiden, kalau perang tidak terjadi besok pagi. (*)

Komentar Pilihan Disway*
Edisi 16/2: Benci Ras

thereis nospoon
banyak hal, termasuk minyak goreng. di kalimantan barat, kebun sawit pribadi cuma sepelemparan batu dari rumah tapi minyak goreng di toko dan pasar malah kosong. malu sama minyak jagung dan minyak sunflower yg selalu ready di minimarket

Aryo Mbediun
Dulu besi sekarang loyang Dulu benci sekarang saying Loyang tidak bisa karatan Asalnya sayang dari pendapatan Dari mana hilirnya musi Muara laut hingga daratan Cinta dari mata turun ke hati Dipertahankan dengan uang bulanan

Syamsuriadi
Melihat penggambaran watak orang2 Amerika yang agak buta informasi dengan dunia luar, termasuk tidak banyak tau tentang Asia. Memangnya di kurikulum2 pendidikan disana tidak mengajarkan sedikit tentang dunia luar?  Tidak seperti misalnya di pelajaran anak2 sekolah kita. Ada pelajaran sejarah yang mengajarkan tentang sejarah bangsa lain. Ada pelajaran Geografi mengajarkan tentang sisi dunia lain dan ada pelajaran Pendidikan Moral yang mengajarkan tentang wawasan keagamaan dari beberapa agama yang berbeda.  Artinya, kurikulum pendidikan kita ternyata lebih baik dari negara lain.

Amat Kasela
Benci, laksana virus, menular. Cinta juga. Lebih baik sebarkan cinta. (Aat the love hunter) Rumah Banjar bubungan tinggi Anak raja dalam istana Namanya benci penyakit hati Benci ini merusak jiwa

Jeka Reader
Anti imigran ,= anti Asia. Bgmn kalau kedutaan negara Asia dikoornidasi kedutaan China mengadakan Baksos : dengan bagi bagi bakpao,bakso kimchi,onigiri buat para gelandangan di Amrik. Semoga dengan Baksos dari Asia kejadian rasis di Amrik bisa reda.

rapi amat
inggris eropa australia amerika  penduduknya suka kebebasan sex tapi mayoritas tdk suka kekerasan ato pembunuhan . taliban kembali berkuasa rakyatnya takut. jadi kesimpulannya sex adalah pemersatu bangsa . sekarang arab saudi juga mengarah ke kebebasan

Di situ digambarkan seorang presiden yang sangat memperhatikan rakyat. Yang bisa menurunkan harga. Bisa memajukan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News