Pelengseran JK, Lebih Cepat Lebih Baik
Jumat, 10 Juli 2009 – 18:19 WIB
Leo mengakui, belakangan ini sudah mulai ada pengumpulan aspirasi dari seluruh pengurus Golkar di tingkat daerah menyangkut perlu tidaknya dilakukan percepatan agenda Musyawarah Nasional (munas). Secara normatif, munas sebenarnya sudah dijadwalkan paling lambat Desember 2009. Dijelaskan Leo, ada dua kubu yang siap untuk memperebutkan kursi Ketum Golkar. Pertama yang biasa disebut kubu AAA, yakni Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung. Kubu kedua, yang dimotori Surya Paloh (SP).
Leo mengatakan, ada dua skenario untuk melakukan pergantian kepemimpinan tertinggi Golkar. Pertama, mendorong agar JK secara legowo mau menyatakan mengundurkan diri. Cara ini lebih baik agar soliditas partai tetap terjaga, tidak terjadi perpecahan di tubuh Golkar. “Artinya, jangan paksa Pak JK untuk turun. Lebih baik beliau turun dengan legowo. Kita beri karpet merah untuk beliau turun. Kalau ini ditempuh, maka tidak akan ada yang merasa tercederai,” ujar Leo. Kalau mekanisme ini yang terjadi, maka yang ada nantinya adalah munas dipercepat, bukan munaslub.