Pelindo Abaikan Keberatan, Buruh Pelabuhan Siap Turun ke Jalan
“Kami memahami bahwa kelancaran pelayanan kepelabuhan harus tetap berjalan, untuk itu kami selalu berupaya menjaga bahwa aksi yang kami lakukan tidak akan mengganggu kelancaran operasional,” ungkap Dodi, sembari menambahkan kalau Pelabuhan merupakan pintu gerbang perekonomian Bangsa dan Negara.
Karena itu, kata Dodi, sebagai insan pelabuhan pihaknya merasa bertanggungjawab atas kemajuan dan peningkatan kinerja pelayanan operasional pelabuhan yang ujungnya adalah peningkatan perekonomian nasional.
“Kami dari awal sangat mendukung dan terus mengawal proses Merger Pelabuhan yang telah terlaksana pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu untuk dapat selalu menuju keberhasilan sesuai sebagaimana arahan para pemegang sahan yaitu menjadikan Pelabuhan di Indonesia dapat bersaing dengan pelabuhan pelabuhan kelas dunia,” jelas Dodi.
Dodi menambahkan jika SPPI Bersatu berharap Manajemen dapat menyelesaikan Harmonisasi Grading Kelas Jabatan ini secara bersama-sama dan membuka diri terhadap masukan Pekerja.
Sementara itu, Sekretaris Jendral SPPI Bersatu Kamal Akhyar menyampaikan bahwa sejak merger, peran para general manager (GM) di cabang-cabang seperti terabaikan.
Di sisi lain, tanggung jawabnya semakin berat ditambah lagi risiko sengketa hukum yang tinggi.
Hal ini diperparah oleh adanya harmonisasi grading dan nomenklatur yang semakin tidak mempedulikan peran GM tersebut.
Padahal, undang-undang telah memberi peran sentral kepada GM sebagai penandatangan konsesi pelabuhan dan menjaga keseimbangan hubungan dengan pemerintah setempat serta stakeholder internal dan eksternal untuk bersama-sama memastikan kelancaran arus logistic di daerahnya.