Peluang Jokowi Memenangi Pilpres di Jabar Sangat Besar
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menyimpulkan, peluang Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilihan Presiden 2019 untuk wilayah Jawa Barat sangat besar, jika nantinya kembali berhadapan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil survei "Pilkada Jabar dan Pilpres 2019" yang dilakukan SMRC pada 27 September hingga 3 Oktober lalu.
“Bila tren sebaran dukungan berdasarkan pilihan calon gubernur dan pilihan partai ini terus berlanjut, maka peluang Jokowi untuk memenangkan pilpres di Jawa Barat 2019 nanti cukup besar,” ujar Djayadi saat merilis hasil survei di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Menteng, Jakarta, Kamis (2/11).
Djayadi memaparkan kesimpulan berdasarkan sejumlah fakta yang mengemuka. Dari responden pendukung lima kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat, mayoritas memilih menjagokan Jokowi dibanding Prabowo. Baik itu pendukung Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Aa Gym maupun Dede Yusuf. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya kalah di kalangan responden pendukung Dedi Mulyadi.
"Di kalangan pemilih partai, keunggulan Jokowi dan Prabowo memang agak terpolarisasi. Jokowi unggul di kalangan pemilih partai Nasdem, PKB, PDI Perjuangan, dan Golkar. Sementara Prabowo unggul di kalangan pemilih PKS, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, dan Hanura. Tapi di kalangan yang belum menentukan pilihan partai, Jokowi sementara ini unggul," ucapnya.
Di kalangan responden yang menyatakan pemilih Partai NasDem, sebanyak 70 persen menyatakan mendukung Jokowi. Hanya 30 persen yang menyatakan memilih Prabowo. Pemilih PKB (Jokowi 50 persen, Prabowo 40,5 persen). Pemilih PKS (Jokowi 37,7 persen, Prabowo 58,5 persen). PDI Perjuangan (Jokowi 84,3 persen, Prabowo 13,6 persen).
Kemudian di kalangan responden yang menyatakan pemilih Partai Golkar (Jokowi 50,6 persen, Prabowo 44,8 persen). Gerindra (Jokowi 12,3 persen, Prabowo 86,2 persen). Partai Demokrat (Jokowi 45,3 persen, Prabowo 52,3 persen), PAN (Jokowi 30,8 persen, Prabowo 69,2 persen), Hanura (Jokowi 42,9 persen, Prabowo 57,1 persen).
Sementara responden yang tidak menjawab pemilih partai, sebanyak 40 persen menyatakan mendukung Jokowi dan 31,7 persen menyatakan mendukung Prabowo.