Peluang, Tamatan SMA untuk CPNS Pemekaran
Merebak, Isu Anggota Dewan Minta JatahSelasa, 28 September 2010 – 09:17 WIB
Lebih lanjut Sjukri mengatakan bukan hanya akan mencopot kadernya dari keanggotaan partai dan dewan, Partai Demokrat juga akan melaporkan sang kader ke proses hukum. Sehingga tidak ada yang berani lagi yang memanfaatkan momentum tes CPNS untuk memperkaya diri sendiri. "Untuk mempertahankan yang busuk satu kalau mengorbankan yang lain. Bagi kader yang telah membuat malu parpol harus mendapatkan sanksi tegas dari parpol," tukas Sjukri.
Untuk memonitoring kader yang duduk di kursi legislatif tersebut, ada beberapa cara yang biasanya dilakukan oleh Parpol terhadap kadernya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Sjukri, kalau secara langsung biasanya dirinya bisa memata-matai kadernya yang terindikasi kuat telah menyalahgunakan tugasnya sebagai anggota dewan. "Bisa jadi saya akan kirim orang untuk membuntutinya. Dan saya juga akan melacak penggunaan teleponnya. Jadi jangan berani-benari berbuat seperti itu. Sedangkan secara tak langsung kami sudah instruksikan kader yang duduk di dewan untuk melakukan tugasnya mengawasi CPNS bersih," tandas Sjukri.
Sementara itu terkait, desakan dari bebagai pihak yang mengingingkan CPNS yang bekerja sama dengan Unib, Sjukri mengatakan tidak ada jaminan meski menggunakan Unib akan bersih. "Memangnya ada yang menjamin kalau menggunakan Unib tes CNPNS akan bersih. Sebenarnya sama saja tinggal lagi pelaksanaannya," tandas Sjukri.