Pemain Persema Tuntut Bayaran
jpnn.com - MALANG - Masalah tunggakan gaji kembali mencuat di Persema. Para pemain Persema Malang menuntut agar manajemen membayar gaji empat bulan. Melonjaknya kebutuhan pada momen Lebaran menjadi pemicu bagi pemain untuk meminta gaji tersebut.
Salah seorang pemain pilar Persema menyatakan sangat membutuhkan gaji yang menjadi haknya selama memperkuat Persema pada putaran pertama IPL. Hak itu bakal dia gunakan untuk keperluan hari raya.
"Nggak usah muluk-muluk ngomong THR (tunjangan hari raya). Sekarang gajinya lebih baik dibayarkan dulu," ujar pemain yang mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan tersebut.
Manajemen Persema memang menunggak gaji pemain dan pelatih selama empat bulan. Di antara enam bulan sejak Februari hingga Juli, pemain baru dua kali menerima gaji. "Mungkin saya mewakili semua pemain. Diharapkan, manajemen lebih baik lagi. Dengan begitu, masalah finansial lancar," sambung gelandang Dio Permana.
Sama dengan Dio, kiper Ruhanda Merdiyansa mengaku tak berharap atau membutuhkan THR. Hanya, dia menuntut manajemen bisa segera melunasi tanggungan gaji. "Yang paling penting itu sisa gaji bisa dilunasi secepatnya," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Dito Arief, asisten manajer Persema, mengakui bahwa manajemen memang belum memenuhi hak pemain dan pelatih secara keseluruhan. Namun, lewat koordinasi singkat dengan pemain dan pelatih seusai pertandingan terakhir melawan PSLS Lhokseumawe pada 8 Juli lalu, manajemen mengutarakan permohonan maaf karena tidak bisa melunasi gaji pemain. "Saat itu, sudah dijelaskan bahwa manajemen belum bisa membayar gaji, apalagi soal THR," ungkapnya.
Dito menjelaskan, kala itu pemain memahami kondisi tersebut. Sebab, Persema memang didera krisis finansial berat. Dia juga tidak bisa memastikan kapan pemain mendapat semua haknya. Yang jelas, manajemen sudah mengomunikasikan tentang kesulitan keuangan yang menghantam Persema kepada pemain.
Saat ini, manajemen masih terus berupaya mencari sumber dana. Dengan begitu, persoalan tersebut dapat segera tuntas. "Kami tak akan menyerah dan akan terus berusaha mencari dana (sponsor) buat bayar gaji," tegasnya.