Pemakaman PDP Corona Dikawal Anggota TNI, Masih Diadang Warga
jpnn.com, TERNATE - Pemakaman seorang perempuan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di lokasi Maliaro Puncak oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) sempat diadang warga.
"Kami tetap gunakan protokol pemakaman pasien COVID-19 ini merupakan pertama di Malut, sehingga segala persiapan hingga protokol diperhatikan dan dilaksanakan dengan saksama agar seluruhnya berlangsung aman dan tidak berdampak penularan dari tubuh jenazah, meskipun sempat diadang warga setempat," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, Mayor Inf Iriono dalam keterangan persnya di Ternate, Rabu (13/5).
Menurut dia, protokol kesehatan dalam pemakaman telah dilalui, sehingga mengharapkan kepada masyarakat agar tidak resah karena protokol ketat diberlakukan secara menyeluruh dan teliti, terlebih dahulu dilaksanakan pemulasaraan jenazah sesuai standar pasien COVID-19.
Pemakaman yang dipimpin Mayor Arm Susetyo Adi Wibowo Pasi Binpuanter Korem 152/Babullah dibantu personel.
Menurut dia, tim pemakaman yang terdiri dari personel TNI dari Korem 152/Babullah, BPBD Malut, Tim Evakuasi Gugus Tugas Ternate, KKP, Tim Karantina Dinkes Malut, Basarnas, Babinsa dan Babinkamtimas.
Mereka terlebih dahulu dilakukan pengarahan tentang tata cara dan prosedur pemakaman agar aman dan terhindar adanya penularan, sehingga mulai dari pemulasaraan jenazah, pembungkusan peti mati, petugas pemakaman hingga perangkat yang hadir harus mengetahui standar operasional prosedur (SOP) dan tugas sesuai tupoksinya masing-masing.
Proses pemakaman berlangsung dari pukul 03.30 hingga 05.30 WIT.
Selain itu, seluruh petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai SOP yang berlaku.