Industri jadi Lokasi Penyebaran Corona, Pemda Dituding Lemah Melakukan Antisipasi
jpnn.com, CILEGON - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon menyatakan, kini warga Cilegon yang terkonfirmasi positif Corona bertambah satu dan jumlahnya menjadi tiga orang.
Dua warga Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, satu lagi yang terbaru warga Keurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta.
Warga berjenis kelamin perempuan berusia 26 tahun ini dinyatakan positif Corona setelah melakukan swab test di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
Namun, yang menjadi sorotan bukan data yang tercatat oleh Pemkot Cilegon, melainkan kasus Covid-19 yang masuk melalui jalur industri.
Kini sudah ditemukan tiga tenaga kerja asal luar Kota Cilegon yang positif Covid-19. Ketiga tenaga kerja itu di antaranya, dua orang asal Palembang, Sumatera, yang bekerja di perusahaan mitra PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), dan satu orang lainnya asal Purwakarta, Jawa Barat yang bekerja di perusahaan sub kontraktor PT Krakatau Engineering (KE).
Hal itu pun dianggap oleh DPRD Kota Cilegon sebagai catatan negatif Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Cilegon dalam mengantisipasi masyarakat dari luar daerah masuk ke Kota Cilegon.
Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Qoidatul Sitta menjelaskan, terungkapnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di industri tersebut harus jadi bahan evaluasi Pemkot Cilegon.
Hal itu menunjukkan ada kelemahan kebijakan dalam mengantisipasi penyeberan Covid-19 di Kota Cilegon. Kelemahan itu bisa dilihat dari kronologi tenaga kerja asal Purwakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kesehatan tenaga kerja itu baru diperiksa ketika telah masuk Kota Cilegon.