Pemalsuan Arca Terungkap Berkat Kotoran Burung
Minggu, 12 Oktober 2008 – 09:18 WIB
Hal tersebut diungkapkan D.S. Nugrahani, arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta. Dia adalah salah seorang konsultan reinventarisasi koleksi MRPS beberapa waktu lalu.
''Salah satu yang membedakan arca perunggu asli dan palsu adalah adanya patinasi. Biasanya pemalsu juga membuat patinasi. Tetapi, patinasi buatan itu pasti akan kelihatan. Patinasi buatan berbeda dengan yang asli di arca tua. Patinasi di arca kuno pasti tidak merata,'' kata staf pengajar Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM itu.