Pembalap Bima Mengundurkan Diri dari ATC 2017
Padahal Bima sempat bersikeras untuk terus melanjutkan seri ATC 2017. Tapi, persoalan dana tidak menyanggupi ayahnya untuk membiayai tempat penginapan, makan, serta fasilitas sang pembalap saat tampil di race dan kebutuhan lainnya.
Sebagai orang tua, tentunya Arifin sudah berupaya mencari dukungan dana, tapi hasilnya nihil.
"Pemerintah sudah tidak bisa diandalkan. Saya sudah tiga kali ke Pemko Batam untuk bertemu Walikota Batam, namun tak pernah berjumpa. Susah untuk berjumpa beliau," papar Arifin.
Selain ke pemerintah, Arifin juga mengharapkan bantuan dana dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri sebagai induk organisasi.
"IMI Kepri juga tidak bisa membantu," ucapnya.
Terpisah, Ketua Umum IMI Kepri, Usep RS juga menyesali pengunduran diri salah satu pembalap muda terbaiknya ini.
"Untuk tampil di ATC butuh biaya yang sangat besar dan IMI Kepri belum bisa membantu banyak," terang Usep.
Sepak terjang Bima dalam ATC 2017 juga tidak terlalu mengecewakan. Pada race seri pertama di Sirkuit Buriram, Thailand, 10-12 Maret 2017 kemarin, Bima harus finis di peringkat 19 dari 22 pembalap se-Asia.