Pembangunan 1.000 Rumah Murah Tertunda
Minggu, 07 Agustus 2011 – 03:51 WIB
Ia juga menegaskan, program pembangunan rumah murah tersebut, adalah yang pertama dilaksanakan di Indonesia, dimana inisyatif dan pelaksanaannya dilakukan oleh swasta.
“Sistem ini merupakan kali pertama yang pernah dilakukan di Indonesia, pihak pengembang mengupayakan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi warga berpenghasilan rendah,” ungkap Hery.
Sejauh ini animo masyarakat untuk memiliki rumah murah tersebut memang sangat tinggi, dari data terakhir tercatat sekitar 4.000 orang peminat yang mendaftar dari 1.000 unit kuota yang tersedia. “Sebelumnya ada 6.000 peminat, tapi setelah di survei banyak yang berasal dari luar Kota Balikpapan, dan yang tersisa hanya 4.000 orang saja,” pungkasnya. (ibr/awa/jpnn)