Pembangunan Bandara Bali Utara Seharusnya Berada di Laut
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali menginginkan pembangunan Bandara Bali Utara berada di laut.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Bali, I Ketut Kariyasa Adhyana, pembangunan Bandara Bali Utara seharusnya berada di laut mengingat dampak sosialnya yang lebih kecil dibandingkan di darat.
Dia menegaskan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga pembangunan bandara itu dilakukan di laut.
Menurut Ketut Kariyasa, kalau pembangunan di darat tentunya harus dilakukan pembebasan lahan. Belum lagi beberapa Pura, termasuk mengganti lahan produktif.
“Tentunya kalau di laut tidak dilakukan pembebasan lahan,” katanya usai mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Kamis (12/4).
Lebih lanjut, Ketut meminta supaya pembangunan bandara itu cepat dipastikan. Apalagi sebelumnya sudah ada kajian, dan tinggal penentuan lokasi saja.
Dia berharap jangan lagi ada pernyataan-pernyataan yang lain dari pemerintah pusat terkait pembangunan Bandara Bali Utara. Sebab, hal itu akan berdampak sosial bagi masyarakat setempat.
Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama kedatangannya ke Kemenko Kamaritiman tidak lain adalah karena pengin mendapatkan kepastian karena bandara itu sudah menjadi harapan masyarakat Bali sejak 2004.