Pembangunan Infrastruktur Perumahan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
“Kementerian PUPR sangat mendorong agar masyarakat dapat tinggal di rumah yang layak, salah satunya melalui program BSPS. Saat ini progres BSPS sudah mencapai 64,23% dan ditargetkan selesai 100% pada September mendatang,” tutur Khalawi.
Penyelesaian Program Sejuta Rumah 2020 juga terus didorong dengan capaian hingga 24 Agustus 2020 sebanyak 264.457 unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari 212.743 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 51.714 unit rumah nonMBR.
“Selama Pandemi COVID-19 memang ada stagnan di angka 200 ribu, tetapi kami tetap optimis dan berusaha agar capaian pembangunan Program Sejuta Rumah meningkat sekurangnya 75% dari target, mengingat proses pembangunan rumah di lapangan terus berjalan,” ucap Khalawi.
Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran untuk BSPS senilai Rp4,7 triliun dari total anggaran PKT sebesar Rp11,3 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk membedah 220.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 579 lokasi. Program BSPS ini diperkirakan dapat menyerap sebanyak 244.170 orang tenaga kerja.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Eko D Heripoerwanto menambahkan, pemulihan ekonomi di bidang perumahan juga dilaksanakan melalui percepatan penyaluran program pembiayaan rumah bersubsidi seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), hingga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Terhitung hingga Rabu (19/8), dana pembiayaan FLPP 2020 yang telah disalurkan sebanyak 84.080 unit senilai Rp8,54 triliun. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 739.682 unit senilai Rp52,91 triliun.(chi/jpnn)