Pembangunan Infrastruktur Perumahan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan sektor perumahan harus memiliki peranan besar dalam mendukung mitigasi dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19.
Efek berganda yang dihasilkan dari pembangunan infrastruktur perumahan diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan sektor lain sehingga bisa percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Sektor properti bisa menjadi salah satu leading sektor, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri ikutan, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat kita," kata Basuki.
Pada 2020, Kementerian PUPR membentuk Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) di 19 Provinsi untuk mengganti Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT).
Keberadaan Balai tersebut diharapkan bisa mempermudah koordinasi serta mendorong pelaksanaan pembangunan perumahan dalam Program Sejuta Rumah di Indonesia.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Abdul Hamid Khalawi menjelaskan, tugas BP2P adalah melaksanakan pembangunan perumahan serta koordinasi penyediaan lahan dan pelaksanaan pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, prasarana, sarana dan utilitas umum.
Selain itu fungsinya menyusun program dan anggaran, serta perencanaan teknis, pelaksanaan pembangunan pengawasan dan pengendalian teknis, termasuk pemantauan dan evaluasi.
Khawai mengatakan beberapa strategi telah dilaksanakan Kementerian PUPR dalam mendukung PEN, di antaranya percepatan penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) dengan target 100 persen pada September 2020.