Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pembangunan Pabrik Semen Baru Ditolak, Begini Reaksi Nevi Politikus PKS

Sabtu, 06 Maret 2021 – 20:50 WIB
Pembangunan Pabrik Semen Baru Ditolak, Begini Reaksi Nevi Politikus PKS - JPNN.COM
Anggota Komisi VI DPR RI Hj Nevi Zuairina menerima kunjungan dari Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP-ISI) di kediamannya, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (4/3/2021). Foto: Humas FPKS DPR

Selain itu, akan berdampak kepada persaingan usaha yang tidak sehat dan mungkin saja Industri Semen Nasional akan bernasib sama dengan Industri baja di Indonesia.

Politikus PKS ini berjanji segera menyampaikan aspirasi dan permasalahan tersebut dalam masa persidangan di Komisi VI DPR RI.

Dia mengusulkan agenda melakukan audiensi antara FSP-ISI dengan Komisi VI untuk pendalam lebih lanjut dan mempertanyakan terkait perizinan pabrik semen baru ke pemerintah dalam hal ini Kepala BKPM dan Menteri Perindustrian.

Terkait rencana pembangunan pabrik semen di Kalimantan Timur, Nevi mengingatkan Pemerintah melakukan studi ulang terhadap dampak yang akan ditimbulkan.

“Bagaimana koordinasi yang telah dilakukan antara BKPM dengan Kementerian Perindustrian, akan menjadi bahan untuk mengurai semua persoalan industri semen ini,” kata Nevi.

Legislator asal Sumbar II ini mempertanyakan apakah BKPM sudah berkordinasi dengan Kementerian Perindustrian terkait perizinan bagi pendirian pabrik semen baru ini di Kalimantan Timur.

Sedalam apa kualitas koordinasi ini akan dapat di jelaskan secara gamblang pada rapat kerja atau rapat dengar pendapat di DPR.

“Antarlembaga di pemerintahan perlu ada koordinasi agar keputusan yang dibuat benar-benar bermanfaat bagi tercapainya kesejahteraan dan keadilan dan bukan malah menimbulkan permasalahan baru di masyarakat,” ujar Nevi.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

FSP ISI juga menyampaikan penolakan atas rencana Pembangunan Pabrik Semen Baru di Kalimantan Timur dengan kapasitas 15 juta ton.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close