Pembatalan Penempatan 3.043 P1 pada PPPK Guru 2022 Bakal di-PTUN-kan, PGRI Siap Kawal
Dia menegaskan Forum Guru P1 Batal Penempatan PPPK Guru akan terus berjuang mendapatkan hak-haknya.
Hal yang sama juga dialami Apen Sodikin, P1 dari Jakarta yang terdampak pula kebijakan. Apen bahkan telah mendatangi Kemendikbudristek dan diterima langsung Dirjen Nunuk.
Sayangnya tidak ada jawaban yang memuaskan, hanya saling lempar dan menyalahkan.
Lebih lanjut Apen menuturkan bahwa dirinya bersama 3.043 orang pelamar P1 yang batal penempatan sudah membentuk sebuah grup untuk terus berkoordinasi.
Bila pemerintah masih tidak memiliki solusi, kemungkinan besar mereka akan bergerak bersama untuk melakukan aksi demonstrasi.
“Kami siap untuk turun memperjuangkan hak kami. Kami tidak pernah protes apa pun, tidak pernah menuntut apa pun, tetapi ketika hak kami tidak diberikan, kami akan turun untuk menuntut,” tutur Apen.
Sementara itu, Taofiq Hadiyanto, P1 dari Jawa Tengah, yang juga terkena pembatalan penempatan. Tofiq menuturkan bahwa apa yang terjadi kemungkinan karena carut-marutnya regulasi pemerintah dalam menuntuskan masalah ASN PPPK.
Sayangnya dalam webinar tersebut Dirjen Nunuk tidak hadir sehingga membuat kecewa pada guru P1 yang membutuhkan penjelasan apa sebenarnya yang terjadi. (esy/jpnn)