Pembatasan Operasional BTN Maksimal 3 Bulan
Level terendah BBTN terjadi pada Senin (20/3) dengan pergerakan ke zona merah, yakni di level 2.200.
Pada saat itu, kasus fraud bilyet deposito fiktif BTN Rp 258 miliar mulai terkuak.
Namun, sejak saat itu, perdagangan saham BBTN terus ditutup naik hingga kemarin ditutup di level 2.320.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyatakan, investor tidak melihat kasus fraud BTN sebagai sentimen negatif.
Sebab, kasus tersebut tidak berimbas langsung pada bisnis inti BTN, yakni pembiayaan properti.
”Sebab, pasar melihat pemberitaan mengenai fraud tidak akan serta-merta membuat kinerja BTN turun. Kecuali jika ada berita, misalnya, outlook KPR (kredit pemilikan rumah) akan turun. Atau permintaan rumah turun karena daya beli masyarakat melemah, berita seperti itu yang akan bisa membuat kinerja BTN turun,” paparnya.
Dia pun masih merekomendasikan buy pada BBTN dengan target harga 2.500 per lembar saham. (rin/c21/sof)